Benarkah Ada 2.000 Warga Sipil Terbunuh dalam Konflik di Marawi? Kompas.com - 11/07/2017, 22:00 WIB Gambar s ekelompok prajurit Filipina membawa kantung jenazah berisi rekan mereka yang gugur dalam pertempuran di kota Marawi.(RICHELE UMEL / AFP ) MANILA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana , Selasa (11/7/2017) menegaskan, jumlah korban tewas akibat pengepungan di Kota Marawi , belum bisa diverifikasi. Dia lalu memperingatkan masyarakat agar tidak membagikan informasi yang tidak terverifikasi tentang jumlah korban tewas. Lorenzana menyampaikan keterangan persnya itu setelah muncul pemberitaan di surat kabar yang menyebut ada 2.000 warga sipil terbunuh dalam konflik di selatan Filipina itu. Seperti dikutip dari laman Sun Star Filipina, disebutkan berita tersebut merupakan kabar yang tidak terverifikasi. "Itu adalah laporan yang belum diverifikasi. Operasi masih berlangsung dan pihak berwenang masih berupaya menghitung dengan