PENGERTIAN CASH FLOW
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
KETERBATASAN CASH FLOW
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
MANFAAT CASH FLOW
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
a) Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu
b) Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).
c) Membuat tanda panah kebawah jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).
d) Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.
P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.
F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).
A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.
Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.
Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.
Cash Flow memuat 3 bagian utama, yaitu:
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
3. Financing (Pembiayaan) Pada bagian ini mununjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
A. Aktivitas Operasi
B. Aktivitas Investasi
C. Aktivitas Pendanaan
Gambar; Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
Perhitungan Aliran Uang
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
2. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
Contoh Cash Flow
Cash flow = EAT+Penyusutan = 50 juta + 100 juta
= 150 juta
Catatan:
EBT = Earning Before Tax (Laba Sebelum Pajak)
EAT = Earning After Tax (Laba Setelah Pajak)
Khusus bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode (Kasmir & Jakfar, 2005:137).
Contoh cash flow suatu usaha selama periode 30 hari, (dalam bentuk tabel cash flow dan diagram cash flow).
Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambahkan alat, guna efisiensi dalam produksi suatu rangkaian elektonik. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 30.000.000,- . dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari sebesar Rp. 35.000.000,- . Berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?
Tabel Cash Flow
Diagram Cash Flow
Dari tabel dan diagram dapat diperhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah :
[3 X 35.000.000] – [30.000.000 + (6 X 3.000.000)] = 57.000.000
Jadi keuntungan yang didapat sebesar Rp. 57.000.000,-
Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu
- Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
- Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
- Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang..
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
- Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
- Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).
- Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
KETERBATASAN CASH FLOW
Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
- Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai.
- Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
- Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.
MANFAAT CASH FLOW
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:
- Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
- Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
- Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.
- Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :
- Menentukan minimum kas
- Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
- Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.
- Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cara lain dalam penyusunan cash flow adalah:
a) Membuat garis horizontal menunjukkan skala waktu
b) Membuat tanda panah keatas jika menyatakan penerimaan atau inflow (+).
c) Membuat tanda panah kebawah jika menyatakan pengeluaran atau outflow (-).
d) Cash flow dapat dilihat dari pihak siapa saja, karena masuk pada peminjam = keluar bagi pemberi.
P (Present) adalah nilai uang pada saat dimulai proyek (pada saat sekarang) yaitu pembayaran yang hanya berlangsung hanya sekali pada tahun ke-0.
F (Future) adalah pembayaran pada saat periode yang akan dating yaitu pembayaran yang akan datang yaitu pembayaran yang hanya berlangsung sekali pada tahun ke –n (sembarang).
A (Annual) adalah pembayaran seri (tabungan) yaitu pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun dalam jumlah yang sama besar dilakukan tahun pertama hingga tahun ke –n sebesar A.
Gradien naik adalah pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang sama secara seragam.
Gradien turun pembayaran yang terjadi berkali-kali tiap tahun naik yang menurun secara seragam.
Cash Flow memuat 3 bagian utama, yaitu:
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
- Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
- Penagihan piutang dari penjualan kredit.
- Penjualan aktiva tetap yang ada.
- Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
- Pinjaman/hutang dari pihak lain.
- Penerimaan sewa dan pendapatan lain.
2. Cash out flow
Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari :
- Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
- Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
- Pembelian aktiva tetap.
- Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
- Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
- Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.
3. Financing (Pembiayaan) Pada bagian ini mununjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
A. Aktivitas Operasi
- Aktivitas operasi menimburkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan.
- Arus masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
B. Aktivitas Investasi
- Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya.
- Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain.
- Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraea. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
C. Aktivitas Pendanaan
- Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan.
- Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Gambar; Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilaporkan pada laporan arus kas
Perhitungan Aliran Uang
Ada 2 cara dalam menghitung cash flow, yaitu:
1. Kas Masuk Bersih= EAT+ Penyusutan.
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal sendiri.
2. Kas Masuk Bersih= EAIT+Penyusutan+Bunga (1-tax)
Jika proyek/usaha tersebut dibiayai dengan modal pinjaman.
Contoh Cash Flow
Uraian
|
Menurut lap. Akuntansi
|
Keterangan
|
Arus Kas
|
1.
Pendapatan
|
Rp. 400 juta
|
Kas Masuk
|
Rp. 400 juta
|
2.
Biaya-Biaya
-Total Biaya
-Penyusutan
|
Rp. 200 jutaRp. 100 juta
|
Kas KeluarKas Masuk
|
Rp. 200 jutaRp. 100 juta
|
3.
Laba Sebelum pajak (EBT)
|
Rp. 100 juta
|
||
4.
Pajak 50%
|
Rp. 50 juta
|
||
Laba Setelah Pajak (EAT)
|
Rp. 50 juta
|
= 150 juta
Catatan:
EBT = Earning Before Tax (Laba Sebelum Pajak)
EAT = Earning After Tax (Laba Setelah Pajak)
Khusus bagi perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba rugi untuk beberapa periode (Kasmir & Jakfar, 2005:137).
Contoh cash flow suatu usaha selama periode 30 hari, (dalam bentuk tabel cash flow dan diagram cash flow).
Suatu perusahaan elektronik merencanakan untuk menambahkan alat, guna efisiensi dalam produksi suatu rangkaian elektonik. Alat tersebut digunakan selama satu bulan dengan biaya pengadaan sebesar Rp. 30.000.000,- . dengan biaya perawatan pada lima hari pertama dan setiap sepuluh hari seterusnya sebesar Rp. 3.000.000,- . Keuntungan yang didapat setiap sepuluh hari sebesar Rp. 35.000.000,- . Berapakah keuntungan total selama alat tersebut digunakan?
Tabel Cash Flow
Diagram Cash Flow
Dari tabel dan diagram dapat diperhitungkan total keuntungan selama memakai alat tersebut adalah :
[3 X 35.000.000] – [30.000.000 + (6 X 3.000.000)] = 57.000.000
Jadi keuntungan yang didapat sebesar Rp. 57.000.000,-
Komentar
Posting Komentar